VIRALNTT.COM – Masyarakat Adat Teba Timur mempertanyakan nama tempat Bifemnasi kepada Unsur Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/01/2025)
Salah seorang masyarakat Adat Teba Timur, Martinus Mau menguraikan unsur ketidakpuasan akibat beberan materi peta yang terdapat nama baru Bifemnasi pada wilayah Teba.
“Saya mempertanyakan dari mana nama Bifemnasi yang dibeberkan ini. Kami sudah lahir dari sekian waktu sebelum Indonesia merdeka per tahun 1906 namun nama Bifemnasi tidak ada,” ujarnya.
Baca juga: Ada Upaya Pecah Belah Perjuangan Masyarakat Adat Di Nangahale, Diduga Ini Motifnya
Lanjut Martinus menguraikan bahwa pada tahun 1906 khasanah masyarakat Biboki menyebut kami Teba dengan sebutan Eba/Paisaunani yang berkuasa mulai dari Oenopu Biboki Tanpah hingga sampai pada Ponu Biboki Anleu.
“Pada Tahun 1992 Petrus Nube menunjukan batas-batas wilayah serta saya Martinus Mau pun turut dalam pengukutan bersama Petugas Pertanahan,” jelasnya.