VIRALNTT.COM – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu Santcus Yohanes Don Bosco bersama masyarakat adat Mutis terdiri dari Desa Fatuneno dan Noepesu melakukan acara ritual adat penolakan pengalihan status Cagar Alam Mutis menjadi Taman Nasional di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (30/10/2024).
Sekretaris Jenderal Gregorius Konanin menyampaikan bahwa Kehadiran kami PMKRI bukan sekedar datang untuk mengikuti prosesi adat ini tetapi kedatangan kami dengan roh perhimpunan yang kuat guna bersinergi bersama-sama para orang tua, masyarakat adat mutis untuk satu kata ‘LAWAN, TOLAK’ kebijakan regulasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait penurunan status Cagar Alam Mutis menjadi Taman Nasional.
Lanjutnya, dengan sikap tegas mengajak masyarakat adat Mutis untuk tetap berkobar mempertahankan jantung peradaban Mutis sebagai paru yang telah menghidupi, menyusui banyaknya rakyat kurang lebih 4 kabupaten yakni Kabupaten TTU, Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Kupang.
Baca juga: Terkait Dugaan Kekerasan Oknum Polisi Polres Sikka dalam Aksi Demo PMKRI Maumere, Forkoma Buka Suara
“Jangan pernah takut mari kita ‘LAWAN, TOLAK’ jika jantung kita diganggu maka nyawalah taruhannya,” tegas Goris sapaan akrabnya.
“Nyawa tersimpan di Mutis dengan segala kekayaan dan asupan yang telah menghidupi kita dari waktu ke waktu hingga titik ini,” sambungnya.